Bukan Hanya Manusia, Kambing Ini Juga Kecanduan Nikotin

Rokok atau tembakau tampaknya tidak hanya disukai insan saja.

Di sebuah desa di Mandya, India Selatan, ada seekor kambing yang bahagia makan rokok atau tembakau. Perubahan masakan yang tidak biasa kambing ini terperinci saja mengherankan warga desa di sana.

Hewan itu tampaknya kecanduan nikotin alasannya yakni ia lebih menentukan rokok atau tembakau, daripada rumput yang menjadi masakan umum kambing.
Karena kesenangannya itu, sang kambing biasa terlihat di akrab kedai kopi dan mengganggu para perokok demi mendapat beberapa batang rokok.

Karena dietnya yang aneh, kambing berwarna putih ini menjadi populer di kalangan warga desa.

Bahkan banyak warga yang memanjakannya dengan cara memberinya rokok atau tembakau.

Begitu ditawari rokok, sang kambing akan memakannya dengan rakus.

Walaupun lebih suka rokok, ia tidak keberatan kalau diberi tembakau yang belum terbungkus. Ia akan bahagia mengunyahnya.

Dilansir dari situs News Flare, Senin (8/1), pemilik kambing yang tidak biasa ini yakni Yashwant. Ia bercerita, kambingnya mulai mulai makan puntung rokok dikala sedang merumput.Bahkan ia pernah terlihat menjilati bekas pembungkus tembakau kunyah.
“Kecanduannya semakin berkembang dan sekarang ia menentukan rokok sebagai makana rutinnya,” kata Yashwant.

Para petani setempat memakai tembakau dalam takaran kecil untuk menghilangkan cacing pada binatang. Mereka bilang, binatang dapat jatuh sakit kalau mereka diberi makan tembakau dalam jumlah banyak. Pada 2011, sebuah tim peneliti pertanda efek puntung rokok yang dikonsumsi insan dan hewan.

Penelitian yang diterbitkan di The BMJ itu menuliskan bahwa nikotin yang dicerna menimbulkan air liur berlebihan, perangsangan, gemetaran, muntah, kehilangan keseimbangan, kelemahan, sawan, kegagalan pernafasan, dan bahkan janjkematian pada bintang.

Namun tampaknya kambing yang kecanduan tembakau tidak mengacuhkan kearifan lokal atau penelitian ilmiah. “Kambing ini bahkan jadi gemuk dan terlihat sehat,” kata Mari Gowda, seorang penduduk setempat.
This Article :
Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel