Cara Menciptakan Root Cause Analysis

Root Cause Analysis (disingkat: RCA) yaitu sebuah methodology proses yang dipakai untuk mengidentifikasi sumber utama masalah. Dalam penerapan lean manufacturing di perusahaan akan ada banyak activity analisis terutama ketika melaksanakan perbaikan berkelanjutan (Kaizen) dengan menemukan akar penyebab melalui pertanyaan mengapa hal tersebut terjadi.


Analisis akar penyebab (Root Cause Analysis - RCA) didefinisikan sebagai proses atau teknik mendalam untuk menemukan faktor dasar utama yang mendasari suatu masalah. Analisis akar penyebab yaitu metode untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Selain itu, metode RCA dipakai untuk memperbaiki atau menghilangkan penyebabnya dan mencegah problem berulang.


Contoh root cause Analysis tentu mempunyai tools berbeda namun secara umum metode rca ini ditunjukkan menyerupai teladan di bawah ini.

 yaitu sebuah methodology proses yang dipakai untuk mengidentifikasi sumber utama masal Cara Membuat Root Cause Analysis
Gambar: contoh analisis rca


Untuk menentukan akar penyebab pada umumnya memakai root cause analysis tools menyerupai tools:
  • Analisis Pareto
  • “5 Mengapa” atau 5 Why
  • Brainstorming
  • Diagram Alir (Pemetaan Proses)
  • Cause and Effect Diagram
  • Diagram pohon
  • Bench-marking tentu sehabis Root Cause ditemukan.

Mengapa melaksanakan analisis akar problem (Root Cause Analysis) sangat penting?

Analisis akar problem (RCA) membantu mengidentifikasi tantangan yang harus ditangani perusahaan untuk mencapai visinya. Dengan pengidentifikasi tersebut tentu akan menghilangkan pemborosan (8 Wastes) serta sanggup meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan tujuan simpulan dari strateginya ialah meningkatkan profit bisnis.


Strategi bisnis perusahaan yang baik tidak akan berhasil apabila seni administrasi tersebut salah dalam menuntaskan problem dalam organisasi, ini meliputi pengertian seni administrasi bisnis yang baik yaitu sesuai dengan teknik penyelesaian terhadap kasus permasalahan dari organisasi tersebut. Mengidentifikasi sumber - akar penyebab - problem akan membantu bisnis berbagi seni administrasi yang lebih efektif untuk mengatasinya.


Siapa yang harus melaksanakan analisis akar problem (RCA)?

Tim kecil yang terfokus harus melaksanakan analisis akar problem kita bisa ambil salah satunya yaitu kaizen event. Anggota harus meliputi semua level tingkatan dari banyak sekali department tergantung dari area permasalahan tersebut.


Kebetulan selain kaizen point secara bulanan saya reguler mengadakan kaizen event dengan beberapa anggota tim dari banyak sekali level, dimana kaizen yaitu cara terbaik dalam menunjukkan pembinaan kepada karyawan wacana teknik atau metode ilmiah dalam menuntaskan satu permasalahan diarea mereka.


 yaitu sebuah methodology proses yang dipakai untuk mengidentifikasi sumber utama masal Cara Membuat Root Cause Analysis



Kapan analisis akar problem (RCA) harus dilakukan?

Root Cause Analysis (RCA) tentu dilakukan setiap ketika alasannya yaitu semakin banyak problem yang teridentifikasi maka semakin cepat perusahaan melaksanakan penanganan maupun pencegahan berulang terhadap permasalahan yang sama. Analisis situasi menyerupai teladan ini sanggup terjadi sebagai kepingan dari pengembangan sumberdaya insan pemangku kepentingan di perusahaan.


Sekali lagi ini bukan sekedar bagaimana anda menciptakan teladan laporan rca namun lebih kepada mengidentifikasi laporan-laporan tersebut untuk diklarifikasi kebenarannya.


Sebagai teladan kasus dalam perusahaan kita mendapati banyak sekali karyawan keluar serta lebih menentukan pindah ke perusahaan lain, tentu ini tidak bisa diabaikan lantaran pekerja yaitu investasi terbesar suatu organisasi dan lihat juga berapa biaya yang harus ditanggung dari permaslahan ini, contohnya; biaya maupun waktu dibutuhkan untuk recruitment, training dll. Dan masih banyak sekali contoh-contoh kasus dari kehidupan sehari-hari perusahaan yang bisa berdampak kepada seni administrasi bisnis.


Lalu bagaimana cara menciptakan root cause analysis?
langkah di bawah ini akan membantu mengidentifikasi banyak faktor penyebab yang mungkin termasuk akar penyebab problem perusahaan yang diidentifikasi selama analisis situasi suatu organisasi.


1. Perkiraan Waktu Yang Dibutuhkan

Menyelesaikan analisis akar problem sanggup memakan waktu hingga beberapa jam. Pertimbangkan berapa banyak data yang tersedia, seberapa baik data mengidentifikasi penyebab dan apakah masukan pemangku kepentingan atau pihak lain diperlukan.


2. Tujuan Pembelajaran

Setelah menuntaskan kegiatan dalam mendalami analisis penyebab akar (RCA), tim akan:
  • Ketahui perbedaan antara faktor penyebab dan akar penyebab masalah.
  • Identifikasi faktor penyebab problem mengapa banyak karyawan keluar (untuk teladan kasus diatas)
  • Identifikasi akar penyebab problem tersebut dan ini akan menjadi tantangan kegiatan dan komunikasi.
  • Identifikasi dan rangking tantangan komunikasi.

3. Analisis Situasi

Untuk melaksanakan analisis ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

Identifikasi Kemungkinan Faktor Penyebab

Selama analisis situasi, tim proyek menetapkan visi, mengidentifikasi problem dan mengumpulkan data yang diharapkan untuk lebih memahami situasi ketika ini. Tim sanggup memakai gosip itu untuk mengidentifikasi faktor penyebab maupun hal-hal yang mengakibatkan atau berkontribusi pada problem karyawan.

Untuk mengidentifikasi faktor penyebab, tanyakan:

  • Urutan insiden apa yang mengarah ke masalah?
  • Kondisi apa yang memungkinkan problem terjadi?
  • Masalah apa yang hidup berdampingan dengan problem utama dan mungkin berkontribusi terhadapnya?

Identifikasi sebanyak mungkin faktor penyebab.

Mulailah dengan problem dan tukar pikiran/ brainstorm faktor-faktor penyebab untuk problem itu dengan bertanya "Mengapa?" atau bisa disebut teknik-teknik 5 Why atau why why analysis. Sebagai teladan pembahasan dari 5 Why Analysis Anda sanggup mengunjungi: Tentukan Root Cause Analysis dengan analisa 5 Whys.


Identifikasi Akar Penyebab Root

Untuk menemukan akar penyebab atau sumber utama problem banyaknya karyawan keluar mulai dengan faktor penyebab yang diidentifikasi di atas dan tanyakan mengapa, menyerupai “Mengapa karyawan lebih menentukan persusahaan lain dibandingkan harus tetap berada diperusahaan ini?” Akar penyebab jarang ditemukan pada penyebab yang paling jelas. Penting untuk menggali lebih dalam dan terus bertanya "mengapa?" Sampai hampir semua jawaban telah habis atau akar yang sepertinya penting untuk ditangani tercapai. Tentu ada beberapa metode yang berkhasiat untuk mengidentifikasi akar penyebab.

Salah satu metode untuk mengidentifikasi akar penyebab yaitu membangun pohon akar penyebab. Mulailah dengan problem dan brainstorm faktor penyebab untuk problem itu dengan bertanya mengapa. Hubungkan mereka dalam urutan alasannya yaitu dan akhir logis hingga datang di akar masalah.

Penting: Proses ini membutuhkan evaluasi yang baik dan mungkin melibatkan trial and error. Misalnya, kalau tim menetapkan untuk mengatasi penyebab utama yang teridentifikasi dan problem terus terjadi, itu yaitu indikasi yang baik bahwa itu bukan penyebab utamanya. Lihatlah lagi akar penyebab yang teridentifikasi dan terus gali lebih dalam untuk melampaui gejala-gejala masalah. Staf juga sanggup berkonsultasi dengan pemangku kepentingan dan anggota audiens untuk menilai apakah mereka telah mengidentifikasi akar penyebab yang tepat.

Ingat: Diagram fishbone atau cause &effect Analysis dan 5 Mengapa yaitu metode lain untuk mengidentifikasi sumber problem dan tantangan komunikasi untuk misalnya Anda juga sanggup mengunjungi: Pengertian serta langkah-langkah menciptakan cause and effect Analysis.

Identifikasi Tantangan Komunikasi

Sekarang tanyakan melalui akar problem yang mana tantangan yang sanggup dan harus ditangani oleh komunikasi sumber daya dalam arti bahwa tantangan komunikasi meliputi pembinaan dan mana yang tidak. Pada teladan ini penting untuk mengidentifikasi tantangan komunikasi dari banyak sekali level termasuk pelatihannya. Laporkan/ bagikan temuan wacana akar problem untuk root cause analysis lainnya dengan otoritas pada area permasalahan dan pemimpin atau organisasi yang mungkin sanggup mengatasinya.

Sebagai tips dan juga rekomendasi untuk mengidentifikasi penyebab utama yang ada di dalam lingkup pengaruh. Berhenti menanyakan "mengapa" begitu tim perbaikan telah mengidentifikasi penyebab utama yang ada di dalam kemampuan kolektif mereka untuk mengontrol atau mempengaruhi. Apabila penyebab apa pun menyumbang lebih dari 70 persen faktor penyebab, itu sering sanggup dianggap sebagai akar penyebab atau root cause.

Makara kesimpulannya yaitu untuk menciptakan root cause analysis (RCA) sebaiknya lakukan dengan tim perbaikan sebagai cara-cara terbaik menemukan akar permasalahan dan hal terpenting lainnya yaitu komunikasi juga brainstorming.


Baca Juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel