Membuat Orang Renta Senang Sanggup Menunjukkan Kesehatan
Selamat tiba sobat gapunyakode - Dilansir disalah satu laman doktersehat(dot)com bahwa orang yang merasa senang identik dengan bangga akan menciptakan sel darah putih sehat serta meningkatkan immunitas atau daya tahan badan menjadi lebih baik.
Dengan daya tahan badan yang meningkat tersebut maka akan mengurangi resiko untuk mengalami beberapa penyakit seperti, stres, kolesterol, stroke, gangguan jantung, darah tinggi, reumatik dan lain sebagainya. Badan orang yang senang akan selalu sehat dan selalu tampak energik.
Saya pribadi menuliskan artikel ini alasannya terinspirasi dari banyak sekali insiden dilingkungan hidup saya. Kenapa ? Karena ada beberapa orang renta yang telah renta khususnya Ibu ditinggalkan oleh anaknya pergi merantau atau bahkan sibuk dengan acara kesehariannya.
Di sini aku hanya menyebarkan pemikiran, tidak ingin menyalahkan pihak manapun alasannya aku sadar bahwa kebutuhan, acara dan cara hidup setiap orang berbeda-beda dan itu yakni hak setiap orang. Ada yang menunjukkan perhatian pribadi ataupun ada yang menunjukkan perhatian dengan cara tidak langsung, kedua cara inilah yang menjadi pilihan setiap anak.
Saya pribadi menentukan memperhatikan orang renta secara langsung, alasannya aku lebih menginginkan orang renta aku tidak kekurangan perhatian bahkan kebutuhan secara bahan ataupun secara emosional. kembali lagi setiap orang mempunyai caranya masing-masing.
Pagi ini aku kembali bertemu dengan Ibu - Ibu yang berjalan sendirian dipinggir jalan dengan membawa sedikit bawaan. Hal ibarat ini sering aku temukan, walaupun terkadang aku tidak mengetahui kenapa alasan Ibu ini berjalan sendirian.
Namun, beberapa dialog dengan rekan ada orang renta yang tidak mau menyusahkan anaknya dengan meminta diantarkan ke kawasan tujuan. Ada pula anaknya yang memang tidak mempunyai kesempatan untuk mengantarkan orang tuanya. Fenomena ini masih lingkup wajar, tapi menjadi tidak masuk akal kalau sesudah mapan dan cukup umur anak tidak pernah sekalipun menunjukkan waktu, tenaga, pikiran dan bahan kepada orang tuanya.
Saya mempunyai seorang teman, beliau telah berkeluarga dan bekerja diluar kota dan orang tuanya yang tinggal sendiri beliau tinggalkan dikampung. Tapi sahabat aku tidak lupa akan kewajiban menunjukkan uang bulanan kepada orang tuanya. it's enough ?
Saya pernah membaca bahwa orang renta akan senang kalau anaknya senang dan berkecukupan. Tapi hanya dengan menunjukkan bahan saja ? Kalau aku pribadi terang janggal dan bertolak dengan batin saya. Karena semakin renta dan semakin jarang orang renta ditinggal merantau oleh anaknya, pastinya batin akan tersiksa.
Rasa rindu terhadap buah hatinya akan selalu ada dan selalu mengharapkan anaknya untuk lekas menyapanya dirumah. Kenapa aku dapat bilang begitu ? Karena aku mengalami sendiri sob, orang renta aku selalu keliatan kalau gelisah akan kerinduan terhadap adik aku bahkan aku pernah gres 3 hari keluar kota diminta cepat-cepat pulang.
Sebentar lagi momen Idulfitri akan segera datang, banyak orang-orang yang telah usang merantau akan pulang ke kampung halaman. Sekedar untuk bercengkrama dan melepas rindu kepada orang tua, pertemuan ini akan menciptakan senang kedua belah pihak antara orang renta dan anak. Terkadang momen ini sangat mengharukan.
Mengharukan tapi membahagiakan bukan ? Buatlah orang renta kita tidak kesusahan di masa tuanya, berilah perhatian yang lebih layaknya ketika kita masa kecil dulu. Dari bayi yang menciptakan Ibu selalu bangkit tengah malam hanya untuk menenangkan kita dari tangis.
Akankah kau tidak mempedulikan Ibumu ketika rindu melanda ? tangisnya mungkin tidak akan keliatan, tapi percayalah kerinduan untuk bertemu anaknya yakni hadiah paling berhaga dibanding dengan uang yang kau berikan setiap bulannya.
Salam pejuang rantau ya sob, demikian sedikit curcol disela kehidupan. Jika ada dongeng yang ingin sobat bagikan aku ingin membacanya dikolom komentar di bawah. Terima kasih Sumber https://gapunyakode.blogspot.com/
Dengan daya tahan badan yang meningkat tersebut maka akan mengurangi resiko untuk mengalami beberapa penyakit seperti, stres, kolesterol, stroke, gangguan jantung, darah tinggi, reumatik dan lain sebagainya. Badan orang yang senang akan selalu sehat dan selalu tampak energik.
Saya pribadi menuliskan artikel ini alasannya terinspirasi dari banyak sekali insiden dilingkungan hidup saya. Kenapa ? Karena ada beberapa orang renta yang telah renta khususnya Ibu ditinggalkan oleh anaknya pergi merantau atau bahkan sibuk dengan acara kesehariannya.
Di sini aku hanya menyebarkan pemikiran, tidak ingin menyalahkan pihak manapun alasannya aku sadar bahwa kebutuhan, acara dan cara hidup setiap orang berbeda-beda dan itu yakni hak setiap orang. Ada yang menunjukkan perhatian pribadi ataupun ada yang menunjukkan perhatian dengan cara tidak langsung, kedua cara inilah yang menjadi pilihan setiap anak.
Saya pribadi menentukan memperhatikan orang renta secara langsung, alasannya aku lebih menginginkan orang renta aku tidak kekurangan perhatian bahkan kebutuhan secara bahan ataupun secara emosional. kembali lagi setiap orang mempunyai caranya masing-masing.
Pagi ini aku kembali bertemu dengan Ibu - Ibu yang berjalan sendirian dipinggir jalan dengan membawa sedikit bawaan. Hal ibarat ini sering aku temukan, walaupun terkadang aku tidak mengetahui kenapa alasan Ibu ini berjalan sendirian.
Namun, beberapa dialog dengan rekan ada orang renta yang tidak mau menyusahkan anaknya dengan meminta diantarkan ke kawasan tujuan. Ada pula anaknya yang memang tidak mempunyai kesempatan untuk mengantarkan orang tuanya. Fenomena ini masih lingkup wajar, tapi menjadi tidak masuk akal kalau sesudah mapan dan cukup umur anak tidak pernah sekalipun menunjukkan waktu, tenaga, pikiran dan bahan kepada orang tuanya.
Saya mempunyai seorang teman, beliau telah berkeluarga dan bekerja diluar kota dan orang tuanya yang tinggal sendiri beliau tinggalkan dikampung. Tapi sahabat aku tidak lupa akan kewajiban menunjukkan uang bulanan kepada orang tuanya. it's enough ?
Saya pernah membaca bahwa orang renta akan senang kalau anaknya senang dan berkecukupan. Tapi hanya dengan menunjukkan bahan saja ? Kalau aku pribadi terang janggal dan bertolak dengan batin saya. Karena semakin renta dan semakin jarang orang renta ditinggal merantau oleh anaknya, pastinya batin akan tersiksa.
Rasa rindu terhadap buah hatinya akan selalu ada dan selalu mengharapkan anaknya untuk lekas menyapanya dirumah. Kenapa aku dapat bilang begitu ? Karena aku mengalami sendiri sob, orang renta aku selalu keliatan kalau gelisah akan kerinduan terhadap adik aku bahkan aku pernah gres 3 hari keluar kota diminta cepat-cepat pulang.
Sebentar lagi momen Idulfitri akan segera datang, banyak orang-orang yang telah usang merantau akan pulang ke kampung halaman. Sekedar untuk bercengkrama dan melepas rindu kepada orang tua, pertemuan ini akan menciptakan senang kedua belah pihak antara orang renta dan anak. Terkadang momen ini sangat mengharukan.
Mengharukan tapi membahagiakan bukan ? Buatlah orang renta kita tidak kesusahan di masa tuanya, berilah perhatian yang lebih layaknya ketika kita masa kecil dulu. Dari bayi yang menciptakan Ibu selalu bangkit tengah malam hanya untuk menenangkan kita dari tangis.
Akankah kau tidak mempedulikan Ibumu ketika rindu melanda ? tangisnya mungkin tidak akan keliatan, tapi percayalah kerinduan untuk bertemu anaknya yakni hadiah paling berhaga dibanding dengan uang yang kau berikan setiap bulannya.
Salam pejuang rantau ya sob, demikian sedikit curcol disela kehidupan. Jika ada dongeng yang ingin sobat bagikan aku ingin membacanya dikolom komentar di bawah. Terima kasih Sumber https://gapunyakode.blogspot.com/